
Pelaksanaan Kenduri Serentak di Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar dalam Rangka Haul ke-55 Bung Karno pada Jum’at, 20 April 2025 Pukul 19.00 WIB s.d. selesai bertempat di Aula lantai 2 Kantor Kecamatan Binangun
Dengan semangat gotong-royong, Peringatan Haul Bung Karno ke-55 dilaksanakan Kecamatan Binangun beserta semua desa dalam wilayah Kecamatan Binangun sebagai bentuk penghormatan rakyat kepada pendiri bangsa, sekaligus sebagai ajang refleksi terhadap nilai-nilai perjuangan yang ditinggalkan Bung Karno. Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Forkopimcam, tokoh masyarakat, Kepala Desa se-Kecamatan Binangun, serta para ASN, staf, dan perangkat desa.
Sejumlah rangkaian kegiatan dalam haul Bung Karno, dimulai tahlilan,doa bersama dilanjutkan dengan selamatan /kenduri tumpengan.
Wawan Aprillianto kepala Desa Rejoso pria yang akrab disebut dengan khoh Wawan yang juga ikut dalam acara tersebut, ketika diwawancarai jurnalist desa menyampaikan bahwa haul ini sengaja dikemas dengan tradisi lokal berupa ambengan atau tumpeng, sebagai simbol kultural yang sarat makna persatuan dan kerakyatan.
“Kenduri atau selamatan akbar itu digelar sebagai simbol penghormatan dan doa untuk Bung Karno,” jelasnya.Orang nomor satu di Desa Rejoso tersebut juga menuturkan, Republik Indonesia adalah negara yang dinaungi oleh tokoh besar yang tak hanya memerdekakan Indonesia, namun juga memiliki pengaruh mendunia. Pemikiran dan karya Bung Karno tidak pernah terhenti oleh waktu dan gagasan-gagasannya dinilai terus relevan dan melintasi zaman.
“Bung Karno bukan hanya pemimpin nasional, tetapi juga tokoh dunia yang mendorong kemerdekaan berbagai bangsa lain di Asia dan Afrika. Soekarno sebagai tokoh konsolidasi dunia menuju panggung internasional,” imbuhnya.
Kepala Desa Rejoso ini mengajak agar seluruh rakyat Indonesia dan semua pihak yang hadir pada haul malam ini untuk mendoakan Bung Karno yang telah berjasa begitu besar memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di samping itu harus meneladani semangat Bung Karno, agar terus berjuang mewujudkan Indonesia Emas 2045. By jurnalis desa/keket